Project life cycle adalah himpunan fase-fase proyek, yang menghubungkan awal proyek dengan akhir proyek. Project life cycle mendefinisikan pekerjaan yang harus  dilakukan dalam tiap fase, mendefinisikan produk yang harus dihasilkan dalam tiap fase, kapan, siapa yang terlibat dan bagaimana pihak manajemen organisasi akan mengendalikan dan menyetujui hasil pekerjaan dalam tiap fase.

 Tahapan/Fase Project Life Cycle

  • Initiation Phase - Memulai Project
Project Initiation adalah tahap inisiasi. Output tahap inisiasi diantaranya project charter, atau dokumen proyek yang berisikan nama proyek, budget proyek dan penunjukan manager proyek, dokumen ini dijadikan acuan dasar oleh manejer proyek untuk melakukan proses proyek selanjutnya.

Deliverables (hasil kerja) yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
  1. Business case. Adalah dokumen yang menunjukkan kelayakan sebuah institut/organisasi dalam menjalankan sebuah proyek serta biaya, sumber daya, manfaat, dan risiko dari proyek sebagai aspek awal untuk memastikan hasil akhir proyek secara realistis dapat dicapai.
  2. Job Request Form. Adalah deliverables yang nantinya dari sini, pihak inisiator proyek akan mendapatkan hasil akhir pemilihan orang-orang yang akan bergabung ke dalam tim proyek.
  3. Office Project (kantor proyek). Tempat/lingkungan utama dalam pengerjaan proyek yang tentunya sudah ditentukan dengan matang bersama para stakeholder dan tim yang bekerja dalam proyek.
  • Planning Phase - Mengorganisasikan dan Mempersiapkan
Tahap perencanaan merupakan tahap yang paling penting yang membutuhkan banyak waktu dan personel yang terlibat sesuai dengan besar kecilnya proyek. Output dari tahap ini diantaranya struktur dan tim proyek, gambar detail disain, skop pekerjaan, data teknis, jadwal proyek, jadwal pekerja, jadwal material / pembelanjaan, prosedur-prosedur, dan hal-hal detail lainnya. Tahap perencanaan ini merupakan kunci keberhasilan tahap proyek selanjutnya.

Deliverables (hasil kerja) yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
  1. Dokumen perencanaan proyek. Yaitu keseluruhan perencanaan proyek dari poin-poin perencanaan secara rinci yang sudah saya sampaikan tadi.
  2. Project Kick-Off. Yaitu pertemuan besar pertama antar seluruh tim proyek untuk meluruskan tujuan dari proyek serta mematangkan perencanaan yang sudah disusun agar tim dapat lepas landas ke tahapan eksekusi dengan mulus.
  • Execution Phase - Menjalankan Project
Tahap eksekusi biasanya dilakukan bersamaan dengan tahap kontrol. Tahap ini merupakan tahap dilaksanakannya proyek, mulai dari pembelanjaan sampai konstruksi,mengacu pada output dari tahap perencanaan. Output dari tahap ini diantaranya produk (hasil kerja proyek), dokumen kontrol mulai dari kontrol administrsi, kontrol kualitas, kontrol tenaga kerja, kontrol material, kontrol jadwal, sampai pada kontrol keuangan proyek, laporan-laporan, risalah rapat, hasil tes dan inspeksi dan lain-lain yang menggambarkan pelaksanaan proyek. Segala hal dalam tahap ini harus terdokumentasikan dengan baik untuk keperluan tahap selanjutnya.

Deliverables (hasil kerja) yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
  1. Produk akhir
  2. Testing document. Bukti pengujian produk sebelum tahap eksekusi diakhiri
  3. Manual guidance. Dokumen yang berupa manual untuk panduan penggunaan produk
  4. Technical document. Berupa dokumen yang memaparkan hal-hal mengenai produk dengan rinci.
  5. (Untuk PLC perangkat lunak) Software Architect Document. Dokumen yang memaparkan arsitektur dari produk perangkat lunak. 
  • Closing Phase - Menutup Project
Tahap closing atau penyelesaian proyek merupakan tahap akhir dari sebuah proyek, tahap ini terdiri dari serah terima dan masa perawatan, serah terima umumnya dibagi dua tahap, tahap pertama setelah pekerjaan konstruksi selesai dan siap digunakan dan selanjutnya setelah masa perawatan selesai. Output dari tahap ini adalah final dokumen yang berisikan semua dokumen kontrol dalam tahap konstruksi, gambar final (as built drawing), manual operasi dan berita acara serah terima.

Deliverables (hasil kerja) yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
  1. Project Implementation Review Document. Yaitu dokumen yang berisi penilaian produk akhir yang dihasilkan dari proyek serta proses yang dilakukan untuk menghasilkan produk akhir yang dapat dijadikan sebagai bahan untuk bisa mempelajari lebih dalam cara untuk melakukan PLC yang lebih baik.
  2. Presentation. Yaitu dokumentasi yang berupa sebuah presentasi mengenai produk akhir kepada pelanggan.
  3. Pelajaran/pengalaman.
  4. Bahan untuk evaluasi agar proyek berikutnya bisa lebih baik.

 Manfaat Project Life Cycle

Dengan menerapkan Project Life Cycle manajer proyek dan organisasi diharapkan dapat mengendali proyek dan mengaitkan proyek dengan kegiatan operasional organisasi dengan tepat, dalam rangka menjaga kinerja organisasi

     Referensi

    1. http://wsilfi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/36560/Manajemen-Pro-IT.pdf
    2. http://projectmedias.blogspot.com/2014/01/mengenal-siklus-proyek-project-life.html
    3. https://www.invensislearning.com/articles/pmp/what-is-project-life-cycle-and-its-main-characteristics