Setelah dalam beberapa postingan sebelumnya kita membahas tentang tahap analisis sistem dalam SDLC, maka pada postingan kali ini pembahasannya akan kita lanjutkan dengan materi mengenai laporan analisa dan juga konsep perancangan sistem. Yuk kita simak sama-sama !!!

Laporan Hasil Analisis

Pada blog post sebelumnya kita sudah membahs mengenai 4 langkah dalam analisis sistem, yaitu identify, understand, analyze, report. Nah, pada bagian ini kita akan membahas lebih lanjut bagian yang terakhir yaitu report. Report atau laporan hasil analisis berarti membuat laporan analisis sistem yang bertujuan untuk memberi laporan bahwa analisis telah selesai dilakukan, meluruskan kesalahan pengertian mengenai apa yang telah ditemukan dan dianalisis oleh analis sistem tetapi tidak sesuai menurut manajemen, meminta pendapat-pendapat dan saran-saran dari pihak manajemen, meminta persetujuan kepada pihak manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya. Feedback yang kemudian diberikan oleh client (steering comittee) terhadap laporan inilah yang akan menentukan bagaimana proses akan dilanjutkan ke tahap berikutnya.

Semua hasil dari pekerjaan yang dilakukan pada tahap analisis harus dilampirkan pada bagian laporan hasil analisis ini agar manajemen dan juga user dapat memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh sert membuat keputusan.

Tujuan Pelaporan Hasil Analisis

  • Pelaporan bahwa proses analisis telah selesai dilakukan
  • Meluruskan kesalahan pengertian temuan analisis tetapi tidak sesuai menurut manajemen
  • Meminta pendapat dan saran dari manajemen
  • Meminta persetujuan manajemen untuk melakukan tindakan selanjutnya (dapat berupa meneruskan ke tahap desain sistem atau menghentikan proyek bila dipandang tidak layak)

Beberapa Hal yang Harus Ada Dalam Laporan Hasil Analisis

  • Pembahasan mengenai alasan beserta ruang lingkup/ batasan/scope dari analisis sistem
  • Deskripsi dari sistem yang sudah ada dan operasinya
  • Deskripsi tentang masalah-masalah yang belum teratasi dan potensi masalah
  • Uraian tentang asumsi-asumsi yang diambil oleh analis sistem selama proses analisis
  • Rekomendasi-rekomendasi sistem yang baru dan kebutuhan user untuk sistem awal
  • Proyeksi kebutuhan sumber daya dan biaya yang diharapkan termasuk dalam desain sistem baru atau memodifikasinya. Proyeksi ini termasuk kelayakan untuk proses selanjutnya

Jenis- Jenis Hasil Akhir (Output) dari Analisis Sistem

  • Pekerjaan dihentikan, karena proposal analisis yang disajikan tidak layak
  • Menunggu untuk beberapa saat, karena masih ada hal-hal lain yang dpat menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan
  • Modifikasi, manajemen memutuskan untuk memodifikasi proposal dengan subsistem lain
  • Proyek diproses dengan syarat, yaitu persyaratan kelayakan
  • Proyek diproses tanpa syarat, karena semua syarat (requirements) telah terpenuhi. Proposal diterima dan proses dilanjutkan ke tahap perancangan (design) awal

Konsep Perancangan (Design) Sistem 

desain/de·sain/ /désain/ n 1 kerangka bentuk; rancangan: -- mesin pertanian itu dibuat oleh mahasiswa fakultas teknik; 2 motif; pola; corak: -- batik Indonesia banyak ditiru di luar negeri;

Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem: Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi: "menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk" Verzello/John Reuter III 
Setelah pada tahap sebelumnya (analisis) kita berhasil menjawab pertanyaan seputar what? dimana system analyst telah mendapatkan gambaran dengan jelas tentang apa yang harus dikerjakan. Maka pada tahap perancangan/ design ini kita akan melakukan hal-hal yang akan menjawab pertanyaan seputar how? tahap ini akan berkonsentrasi pada bagaimana sebuah sistem akan dibangun untuk memenuhi requirements yang telah dikumpulkan pada tahap analisis.

Desain atau perancangan dalam pengembangan perangkat lunak merupakan upaya untuk mengonstruksikan sebuah sistem yang memberikan kepuasan (mungkin informal) akan spesifikasi kebutuhan fungsional, memenuhi kebutuhan secara implisit atau eksplisit dari segi performasi maupun penggunaan sumber daya serta memenuhi target. Batasan pada proses desain dari segi biaya, waktu dan perangkat. Kualitas perangkat lunak biasanya dinilai dari segi kepuasan pengguna terhadap perangkat lunak yang digunakan.

Pada tahap ini, analis melakukan pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional, persiapan untuk rancang bangun implementasi dan menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk. Gambaran ini dapat berupa perencanaan dan pembuatan sketsa aau pengaturan dari berbagai elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem.

Tahap ini disebut sebagai blue print, di mana sistem sudah siap untuk dikembangkan mulai dari implementasi, analisis sistem, hingga tenaga pendukung sistem yang akan dikembangkan. Tahap ini perlu dilakukan agar pengembangan sistem sesuai dengan blue print yang ada yang sesuai dengan tujuan, visi misi, dan juga sasaran organisasi.

Tahapan Desain adalah tahapan merubah requirement yang masih berupa konsep menjadi spesifikasi system yang riil. Tahapan disain system dapat dibagi menjadi 2 tahap, yaitu:
  • Logical Design
Fase desain dalam SDLC dimana semua fitur-fitur fungsional dari sistem dipilih dari tahapan analisis dideskripsikan terpisah dari platform komputer yang nanti digunakan. Hasil dari tahapan ini adalah: deskripsi fungsional mengenai data dan proses yang ada dalam sistem baru, deskripsi yang detail dari spesifikasi sistem meliputi: Input (data apa saja yang menjadi input), Output (informasi apa saja yang menjadi output), Process (prosedur apa saja yang harus dieksekusi untuk mengubah input menjadi output). 

Tahapan disain logikal biasanya menghasilkan beberapa dokumen diantaranya : dokumen model data, dokumen model proses, rancangan tabel, hirarki antar modul sampai ke desain antar muka dari system yang akan dibuat.

  • Physical Design
Pada bagian ini spesifikasi logikal diubah ke dalam detail teknologi dimana pemrograman dan pengembangan sistem bisa diselesaikan. Pada tahapan inilah aktivitas koding dilakukan. Adapun output  dari sistem ini adalah: deskripsi teknikal (mengenai pilihan teknologi software  dan hardware yang digunakan), deskripsi yang detail dari spesifikasi sistem meliputi modul-modul program, file-file, sistem jaringan, dan sistem software).

Pada tahapan desain ada beberapa aktivitas utama yang dilakukan, yaitu:
  • Merancang dan mengintegrasikan network
  • Merancang arsitektur aplikasi
  • Merancang user interface
  • Mendesain sistem interface
  • Mendesain dan mengintegrasikan database
  • Membuat prototype untuk detail dari desain
  • Mendesain dan mengintegrasikan kendali sistem

Tujuan dari tahap desain ini adalah:
  1. Memenuhi kebutuhan user
  2. Memberikn gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli teknik yang terlibat

Elemen-elemen pengetahuan yang berhubungan dengan proses desain:
  1. Sumber daya organisasi: bertumpu pada 5 unsur organisasi, yaitu: man, machines, material, money dan methods.
  2. Informasi kebutuhan dari pemakai: informasi yang diperoleh dari pemakai selama fase analisis sistem.
  3. Kebutuhan sistem: hasil dari analisis sistem.
  4. Metode pemrosesan data, apakah: manual, elektromechanical, puched card, atau computer base.
  5. Operasi data. Ada beberapa operasi dasar data, a.l: capture, classify, arrange, summarize, calculate, store, retrieve, reproduce dan disseminate.
  6. Alat bantu desain, seperti: dfd, dcd, dd, decision table dll.


Referensi: