Dalam kehidupan sehari- hari sering kali kita mendengar kata abstrak. Baik dalam konteks seni, peristiwa, maupun karya tulis kata abstrak menjadi kata yang sering digunakan untuk mendefinisikan sesuatu. Namun, apa sebenarnya arti kata abstrak itu sendiri? Lalu, apa yang dimaksud dengan abstraksi data dalam ilmu komputer?

Arti Kata Abstrak 

Jika kita merujukpada KBBI maka kita menemukan bahwa kata abstrak berarti:
abstrak1/ab·strak/ a tidak berwujud; tidak berbentuk; mujarad; niskala: kebaikan dan kebenaran adalah pengertian yang --;
Dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa abstrak dapat berarti segala sesuatu yang tidak berwujud atau berbentuk jika dilihat dengan kasat mata. Abstrak juga bisa diartikan sebagai suatu hal/ide yang rumit dan tidak dapat dimenegerti dengan mudah.

Arti Abstraksi Data


Dengan tujuan untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan sebuah DBMS, sebuah DBMS sering kali menyembunyikan tentang bagaimana sebuah data disimpan dan dipelihara (diolah) dalam sebuah basis data. Karena itu seringkali data yang terlihat oleh pemakai berbeda dengan data yang tersimpan secara fisik. Basis data membuat pengguna mampu menyusun suatu pandangan abstraksi dari data tersebut. Abstraksi data sendiri dapat diartikan sebagai tingkatan- tingkatan pengguna dalam memandang bagaimana sebenarnya data diolah dalam sistem basis data sehingga menyerupai kondisi yang sebenarnya dihadapi oleh pengguna sehari- hari.

Ada 3 tingkatan (level) dalam abstraksi data, yaitu:


1. Level Fisik (Physical Level) - Internal Level


Merupakan level terendah dalam abstraksi data, yang menunjukkan bagaimana sesungguhnya suatu data disimpan. Melalui level Ini, pemakai dapat melihat gambaran struktur datanya secara terperinci. Pada level ini, pemakai melihat data sebagai gabungan dari struktur dan datanya sendiri. Pemakai juga kompeten dalam mengetahui bagaimana representasi fisik dari penyimpanan/pengorganisasian data. Pada level ini kita berurusan dengan data sebagai teks, sebagai angka atau bahkan himpunan bit data.


Beberapa hal yang berurusan dengan level ini antara lain: Alokasi ruang penyimpanan untuk data dan indeks, deskripsi record untuk penyimpanan, penempatan record data, teknik kompresi dan enkripsi data



Misalkan kita ingin membuat data tentang mahasiswa. Maka, pada level fisik data mahasiswaini dipandang dengan memperhatikan bahwa dalam data mahasisa tersebut ada atribut Nama, NIM, Fakultas, Prodi, Dosen PA yang disimpan dengan tipe varchar 25 byte.

Field
Tipe Data
Nama
Varchar (25)
Nim
Varchar (25)
Fakultas
Varchar (25)
Prodi
Varchar (25)
Dosen PA
Varchar (25)

2. Level Logik/ Konseptual (Conseptual Level) 


Level konseptual merupakan level abstraksi data yang lebih tinggi dari level fisik. Level ini memberikan gambaran tentang data apa yang sebenarnya perlu disimpan dalam database, serta hubungan atas relasi yang terjadi diantara data dari keseluruhan database.

Tingkat konseptual ini menyatakan entitas atribut serta relasinya, konstrain-konstrain terhadap data, informasi semantiks data, informasi keamanan dan integritas data.

Misalkan kita mempunyai 5 data masing- masing data universitas, fakultas, mahasiswa, dosen, dan mata kuliah. Maka pada level ini kita dapat melihat apa saja isi dari dari data mahasiswa misal Nama, NIM, dsb. Lalu pada data matkul kita bisa melihat kode matkul dan sks. Begitu juga pada field universitas, prodi dan dosen.  Selain melihat isi dari masing- masing field kita juga bisa melihat apakah ada relasi (hubungan) antara keduanya.


3. Level Penampakan (View Level) - External Level




Level ini merupakan level abstraksi yang mendeskripsikan bagian tententu dari keseluruhan database secara logika kepada pengguna tentang data yang dibutuhkan. Level ini merupakan level abstraksi data tertinggi yang menggambarkan sebagian saja tentang data yang dapat dilihat dan dipakai dari keseluruhan database. Pengguna tidak perlu tahu bagaimana sebenarnya data-data tersebut tersimpan. Level pandangan pengguna atau level eksternal merupakan pandangan para pengguna database pada masing-masing pengguna database, sehingga memiliki cara pandang yang berbeda-beda tergantung pada macam data apa saja yang tersedia atau dapat diakases oleh pengguna. Kegunaan level ini adalah untuk menyederhanakan interaksi antara pemakai (user) dengan sistem.

Misalnya dalam database fakultas ada file mahasiswa, file karyawan, file gaji, dan sebagainy. Maka pemakai dalam level in ihanya menggunakan satu atau sebagian tabel dari keseluruhan tabel yang ada di database fakultas. Misalnya mahasiswa hanya dapat menggunakan file mahasiswa dn tidak dapat menggunakan file gaji karena tidak dibutuhkan.


NIM
Nama
Fakultas
Angkatan
Prodi
Dosen PA
F1025562001
Andi D
Fakultas A
2018
Prodi A
Marlon K


Resume/ Kesimpulan:

Jadi, telah kita ketahui bahwa abstrak adalah segala sesuatu yang tidak berwujud atau berbentuk jika dilihat dengan kasat mata. Abstraksi data adalah tingkatan- tingkatan pengguna dalam memandang bagaimana sebenarnya data diolah dalam sistem basis data sehingga menyerupai kondisi yang sebenarnya dihadapi oleh pengguna sehari- hari. Abstraksi data ini memiliki tiga tingkatan yaitu fisik, logik, dan penampakan yang masing- masing memliki perbedaan.


Referensi: