Dalam
dunia yang semakin terbuka, data memainkan peranan yang vital dalam berbagai
aspek. Tuntutan terhadap pelayanan yang serba instan dari berbagai macam bisnis
dan organisasi terasa makin kuat. Pelayanan yang serba cepat ini hanya dapat
terlaksanan hanya jika seluruh data yang dibutuhkan tersebut sudah dikumpulkan
dan teorganisir secara sistematis dalam
sebuah basis data yang dapat diakses menurut keperluan. Oleh karena itu, penting
bagi kita untuk memahami apa itu data
dan juga basis data untuk dapat mengolah dan memanfaatkan data dengan baik.
Pada
tulisan ini akan dibahas mengenai apa itu data, basis data, dan DBMS, serta
perbandingan antara pemrosesan file dan juga DBMS.
Apa itu data?
Menurut Turban, Aronson,
and Liang (2005) data didefinisikan sebagai berikut: Data,
merupakan sesuatu yang menyangkut barang, kejadian, aktivitas, dan transaksi
yang telah tercatat, diklasifikasikan, dan disimpan namun belum memiliki makna.
Data dapat berupa nilai numerik, alphanumerik, gambar, dan suara.
Bisa kita lihat bahwa data
adalah kumpulan berbagai fakta dalam bentuk mentah yang belum terorganisasi
yang merujuk atau merepresentsikan sebuah kondisi ataupun subjek. Contohnya bisa bermacam- macam sepertikejadian, barang, aktivitas dan lain- lain. Data dapat
diukur, dikumpulkan, dan dianalisis untuk kemudian divisualisasikan dengan
berbagai media seperti grafik, gambar, dan lain sebagainya.
Lalu, apa itu basis data?
Setelah mengetahui apa itu data kita bisa mulai untuk memahami apa itu basis data. Kita
bisa membayangkan basis data sebagai sebuah lemari berisi arsip- arsip. Setiap
arsip yang ada di dalam lemari merupakan
data. Satu arsip yang disimpan secara acak belum dapat digunakan dengan baik.
Namun, lemari berisi kumpulan arsip yang dirancang secara sistematis dan
terorganisir dapat menjadi sumber data yang dapat diolah menjadi informasi.
Sebuah basis data adalah penyimpanan kumpulan data- data yang mempunyai relasi/ saling terkait satu sama lain dan disusun secara sistematik yang kemudian dapat diolah untuk dapat menghasilkan informasi.
Dari
uraian di atas, dapat kita lihat bahwa basis data dapat memfasilitasi dalam
proses menghasilkan informasi yang dapat digunakan oleh pemakai dalam
pengambilan keputusan. Hal inilah yang menjadi alasan kenapa basis data sangat
dibutuhkaan oleh berbagai organisasi dan juga perusahaan. Contohnya, bank dapat
menggunakan basis data untuk mengelola data para nasabah, pabrik menggunakan
basis data untuk mengelola data produksi dan pemesanan, serta pada bidang
kepegawaian basis data dapat digunakan untuk mengelola data karyawan, gaji,
pajak, dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari database:
- Efisiensi dalam ruang penyimpanan, hal ini dapat dilakukan karena penggunaaan basis data karena dapat meminimalisir terjadinya data rangkap (redundancy).
- Kebersamaan pengguna, basis data dapat digunakan oleh beberapa pengguna di lokasi yang berbeda-beda. Selain itu basis data juga memudahkan jika suatu saat akan diambil atau dicetak data yang memiliki kriteria tertentu, misalnya pada tanggal tertentu, alamat tertentu, jumlah tertentu, dan sebagainya.
- Keamanan, pemanfaatan database memungkinkan kita untuk menentukan siapa saja yang berhak menggunakan basis data beserta objek-objek di dalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan.
- Menghindari terjadinya inkonsistensi data, salah satu akibat jika terjadi kerangkapan data, maka jika terjadi perubahan pada data yang satu sedangkan yang lain tidak dirubah akan terjadi ketidakonsistenan data. Untuk itu database akan menyesuaikan terhadap data yang sama apabila terjadi perubahan, jika semua data akan selalu ter-update
Perbandingan pengelolaan data dengan pemrosesan file dan dengan DBMS
- Sistem Pemrosesan File
Sebelum
pengolahan data dilakukan dengan menggunakan basis data seperti sekarang ini, sistem pengelolaan data dulu masih dilakukan secara
“tradisional” yakni dengan cara menyimpan record- record pada file yang
terpisah, yang juga disebut dengan pemrosesan file. Pada pemrosesan file ini biasanya satu file
hanya diperuntukkan untuk satu aplikasi saja.
Contohnya pada sebuah organisasi/institusi/perusahaan setiap bagian/divisi dari institusi tersebut biasanya memiliki data sendiri-sendiri. Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa satu bagian akan membutuhkan sebagian data dari bagian yang lain. Hal ini yang biasa dikenal sebagai “shared data”. Setiap divisi memiliki aplikasi sendiri-sendiri dalam melakukan manipulasi dan pengambilan data tersebut. Setiap aplikasi memiliki file-file dalam sistem operasi yang digunakan untuk menyimpan data-data. Seiring dengan berkembangnya institusi, akan bertambah pula bagian/divisi, bertambah pula data dan aplikasi yang digunakan. Bertambahnya aplikasi, bertambah pula file-file yang dibuat. Gaya sistem pemrosesan-file yang digunakan pada situasi seperti ini menyebabkan setiap data disimpan dalam bentuk record dalam berbagai macam file, dan diperlukan aplikasi yang berbeda dalam melakukan pengambilan record dari, dan penambahan record ke dalam file. Hal ini berlaku pada masa sebelum adanya Sistem Basis Data (DBMS).
- DBMS
Untuk mendapatkan
informasi yang berguna dari kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat lunak
(software) untuk memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi yang berguna.
Database Manajement System (DBMS) merupakan software yang digunakan untuk
membangun sebuah sistem basis data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu
dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga
dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat digunakan oleh
pengguna sesuai dengan kebutuhan.
Penggunaan DBMS memiliki beberapa kelebihan apabila dibandingkan dengan sistem pemrosesan file, diantaranya:
- Data yang diolah dapat berdiri sendiri (Data Independence)
- Pengaksesan data efisien (Efficient data access)
- Integritas data dan keamanan terjamin (Data integrity and security)
- Administrasi data (Data administration)
- Dapat diakses bersamaan (Concurrent access )
- Recovery saat terjadi kegagalan (Crash recovery)
- Mengurangi waktu pembangunan aplikasi (Reduced application development time
Baik sistem pemrosesan file maupun DBMS sama-sama memiliki kekurangannya masing- masing. Mari kita lihat uraiannya pada tabel berikut:
Sistem pemrosesan file
|
DBMS
|
Adanya data redundancy dan inconsistency
|
Diperlukan hardware tambahan.
|
Kesulitan dalam
mengakses data
|
Biaya
performance yang lebih besar.
|
Data yang
terisolasi, bisa dikarenakan data tersebat pada banyak file dalam berbagai
format.
|
Sistem tampak lebih kompleks karena banyak
aspek yang harus diperhatikan.
|
Masalah keamanan
karena tidak semua pengguna dapat mengakses data.
|
Rawannya
keberhasilan dalam pelaksanaan operasi
|
Jenis- jenis DBMS
Seiring dengan berkembangnya teknologi dalam pengelolaan data ada banyak sekali DBMS yang berkembang dan digunakan secara luas. Berikut ini adalah beberapa DBMS yang saya ketahui :
- MySQL
- Oracle
- Fireird
- Microsoft SQL Server
- Visual Foxpro 6.0
Untuk lebih jelasnya mari kita bahas lebih lanjut mengenai salah satu dari DBMS di atas atau MySQL.
MySQL
MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan datanya sangat cepat, multi user serta menggunakan peintah dasar SQL ( Structured Query Language ). MySQL merupakan dua bentuk lisensi, yaitu FreeSoftware dan Shareware. MySQL yang biasa kita gunakan adalah MySQL FreeSoftware yang berada dibawah Lisensi GNU/GPL ( General Public License ).
MySQL merupakan sebuah database server yang free, artinya kita bebas menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli atau membayar lisensinya. MySQL pertama kali dirintis oleh seorang programmer database bernama Michael Widenius . Selain database server, MySQl juga merupakan program yang dapat mengakses suatu database MySQL yang berposisi sebagai Server, yang berarti program kita berposisi sebagai Client. Jadi MySQL adalah sebuah database yang dapat digunakan sebagai Client mupun server.
Database MySQL merupakan suatu perangkat lunak database yang berbentuk database relasional atau disebut Relational Database Management System ( RDBMS ) yang menggunakan suatu bahasa permintaan yang bernama SQL (Structured Query Language ).
SQL ( Structured Query Language ) adalah sebuah bahasa permintaan database yang terstruktur. Bahasa SQL ini dibuat sebagai bahasa yang dapat merelasikan beberapa tabel dalam database maupun merelasikan antar database.
Ada 3 bentuk Query dalam SQL, yaitu:
SQL ( Structured Query Language ) adalah sebuah bahasa permintaan database yang terstruktur. Bahasa SQL ini dibuat sebagai bahasa yang dapat merelasikan beberapa tabel dalam database maupun merelasikan antar database.
Ada 3 bentuk Query dalam SQL, yaitu:
- DDL (Data Definiton Language), merupakan sebuah metode query yang digunakan untuk mendefinisikan data yang terdapat pada sebuah database.
- DML (Data Manipulation Language), sebuah metode Query yang dapat digunakan apabila DDL telah terjadi, sehingga fungsi dari Query DML ini digunakan untuk melakukan pemanipulasian database yang telah dibuat.
- DCL (Data Control Languague), adalah sebuah metode query yang memberikan otorisasi untuk mengakses sebuah database, mengalokasi dan mendefinisikan space, serta pengauditan pengguanaan database.
Tipe data pada MySQL
Tipe
data untuk bilangan :
- TINYINT, Ukuran 1 byte. Bilangan bulat terkecil, dengan jangkauan untuk bilangan bertanda: -128 sampai dengan 127 dan untuk yang tidak bertanda : 0 s/d 255. Bilangan tak bertandai dengan kata UNSIGNED
- SMALLINT, Ukuran 2 Byte. Bilangan bulat dengan jangkauan untuk bilangan bertanda : -32768 s/d 32767 dan untuk yang tidak bertanda : 0 s/d 65535
- MEDIUMINT, Ukuran 3 byte. Bilangan bulat dengan jangkauan untuk bilangan bertanda : -8388608 s/d 8388607 dan untuk yang tidak bertanda : 0 s/d 16777215
- INT, Ukuran 4 byte. Bilangan bulat dengan jangkauan untuk bilangan bertanda :-2147483648 s/d 2147483647 dan untuk yang tidak bertanda : 0 s/d 4294967295INTEGER, Ukuran 4 byte. Sinonim dari int
- BIGINT, Ukuran 8 byte. Bilangan bulat terbesar dengan jangkauan untuk bilangan bertanda :-9223372036854775808 s/d 9223372036854775807 dan untuk yang tidak bertanda : 0 s/d 1844674473709551615
- FLOAT, Ukuran 4 byte. Bilangan pecahan
- DOUBLE, Ukuran 8 byte. Bilangan pecahan
- DOUBLEPRECISION, Ukuran 8 byte. Bilangan pecahan
- REAL, Ukuran 8 byte. Sinonim dari DOUBLE
- DECIMAL (M,D), Ukuran M byte. Bilangan pecahan, misalnya DECIMAL(5,2 dapat digunakan untuk menyimpan bilangan -99,99 s/d 99,99
- NUMERIC (M,D), Ukuran M byte. Sinonim dari DECIMAL, misalnya NUMERIC(5,2) dapat digunakan untuk menyimpan bilangan -99,99 s/d 99,99
Tipe data untuk tanggal dan jam:
- DATETIME Ukuran 8 byte. Kombinasi tanggal dan jam, dengan jangkauan dari ‘1000-01-01 00:00:00’ s/d‘9999-12-31 23:59:59’
- DATE Ukuran 3 Byte. Tanggal dengan jangkauan dari ‘1000-01-01’ s/d ‘9999-12-31’
- TIMESTAMP Ukuran 4 byte. Kombinasi tanggal dan jam, dengan jangkauan dari ‘1970-01-01 00:00:00’ s/d‘2037’
- TIME Ukuran 3 byte. Waktu dengan jangkauan dari ‘839:59:59’ s/d ‘838:59:59’
- YEAR Ukuran 1 byte. Data tahun antara 1901 s/d 2155
Tipe data untuk karakter dan lain-lain:
- CHAR Mampu menangani data hingga 255 karakter. Tipe data CHAR mengharuskan untuk memasukkan data yang telah ditentukan oleh kita.
- VARCHAR Mampu menangani data hingga 255 karakter. Tipe data VARCHAR tidak mengharuskan untuk memasukkan data yang telah ditentukan oleh kita.
- TINYBLOB, TINYTEXT Ukuran 255 byte. Mampu menangani data sampai 2^8-1 data.
- BLOB, TEXT Ukuran 65535 byte. Type string yang mampu menangani data hingga 2^16-1 (16M-1) data.
- MEDIUMBLOB, MEDIUMTEXT Ukuran 16777215 byte. Mampu menyimpan data hingga 2^24-1 (16M-1) data.
- LONGBLOB, LONGTEXT Ukuran 4294967295 byte. Mampu menyimpan data hingga berukuran
- GIGA BYTE. Tipe data ini memiliki batas penyimpanan hingga 2^32-1 (4G-1) data.
- ENUM(‘nilai1’,’nilai2’,…,’nilaiN’) Ukuran 1 atau 2 byte. Tergantung jumlah nilai enumerasinya (maksimum 65535 nilai)
- SET(‘nilai1’,’nilai2’,…,’nilaiN’) 1,2,3,4 atau 8 byte, tergantung jumlah anggota himpunan (maksimum 64 anggota)
Kesimpulan/ Resume
Pada artikel ini telah dibahas mengenai apa itu data beserta pentingnya peranan data dalam menghasilkan informasi sebagai dasar dalam mengambil keputusan. Lalu kita juga telah membahas mengenai basis data bahwa basis data adalah penyimpanan kumpulan data- data yang mempunyai relasi/ saling terkait satu sama lain dan disusun secara sistematik yang kemudian dapat diolah untuk dapat menghasilkan informasi.Pada bagian mengenai perbandingan sistem pemrosen file dan DBMS kita mengetahui bahwa sistem pemrosesan file ada terlebih dahulu dan juga relatif lebih sederhana dari DBMS. Walaupun keduanya sama- sama memilki kekurangan, namun DBMS secara umum dianggap lebih baik karena DBMS menawarkan berbagai fitur kelebihan yang menjadi kekurangan pada sistem pemrosesan file. Contohnya dalam hal efisiensi, keindependensian data, serta keamanan.
Pada bagian akhir, kita membahas mengenai salah satu DBMS yakni MySQL. MySQL telah digunakan secara luas karena berbagai kemampuan yang ditawarkan.
Referensi:
- http://fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Perkuliahan-Perancangan-Basis-Data.pdf
- http://fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Perancangan-Basis-Data-TI.pdf
- https://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/materi_1.pdf
0 Comments
Post a Comment